Harga jagung pipilan kering di tingkat produsen atau petani di Lampung masih terpuruk di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp5.500/kg.
Bandarlampung (Progres.co.id): Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga jagung pipilan di Lampung masih berfluktuasi di bawah Rp5.000/kg.
Dalam laporannya, Bapanas menyebutkan harga jagung di tingkat petani pada Selasa, 18 Februari 2025 rata-rata Rp4.670/kg. Harga terendah berada di sentra produksi Lampung Tengah seharga Rp3.375/kg. Sedangkan harga tertinggi di Lampung Selatan Rp5.300/kg.
Merujuk dari laporan Bapanas dapat disimpulkan perkembangan harga jagung tingkat petani di Lampung bergerak sangat lamban. Bahkan menunjukkan anomali harga yang semakin curam dibanding perkembangan harga di tingkat konsumen.
Keterpurukan dan anomali harga tersebut dapat dijelaskan dengan membandingkan harga jagung pipilan petani pada periode 05/02/2025 sampai 10/02/2025 tercatat berada dalam rentang Rp3.950/kg sampai Rp4.180/kg.
Sementara harga rata-rata jagung pipilan kering di tingkat peternak pada Selasa, 18 Februari 2025, tercatat Rp6.017/kg. Harga terendah di Pringsewu Rp5.500/kg dan tertinggi di Kota Metro Rp6.800/kg.
Dibanding periode 05/02/2025 sampai 10/02/2025, harga jagung di tingkat peternak menunjukkan perkembangan yang lebih baik dibanding harga di tingkat petani. Sebelumnya, pada periode ini harga tertinggi tercatat Rp6.383/kg pada 7 Februari 2025 dan terendah Rp5.783/kg pada 06 Februari 2025.
Sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025 tentang pemberlakuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) jagung di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp5.500/kg.
Sesuai regulasi, Perum Bulog wajib menyerap hasil panen petani jagung sesuai HPP Rp5.500/kg. Ditegaskan, penugasan penyerapan jagung petani bertujuan untuk memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dan menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan petani.
Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dengan HPP sebesar Rp5.500/kg, pemerintah berharap ada keseimbangan harga jagung di tingkat produsen dan konsumen.
Menyikapi masih rendahnya harga jagung tingkat petani di Lampung, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung Nurman Susilo mengatakakan pihaknya tetap mendasari harga pembelian seharga Rp5.500/kg.
“Kami terus mengupayakan penyerapan hingga harga harga jagung petani bisa mencapai minimal sesuai HPP. Kita upayakan menyerap lebih banyak lagi jagung petani,” katanya, Selasa, 11 Februari 2025.(*)













