Seiring perkembangan zaman, muncul beragam inovasi teknologi yang dapat mengubah cara petani dalam melakukan pekerjaannya. Dulu, hasil pertanian hanya dapat dijual langsung di pasar tradisional. Kini, dengan aplikasi Tani Santri, petani dapat melelang hasil panennya secara online.
Pesawaran (Progres.co.id): APLIKASI Tani Santri lahir dari kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) dan mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Aplikasi ini resmi diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung di Distribution Center Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, Pesawaran, Senin (16/12/2024).
Eko Win Kenali, Project Manager pengembangan Tani Santri, menjelaskan aplikasi ini dirancang sejak Juni 2024. “Kami mulai dari analisis kebutuhan pengguna, desain, pengkodean, hingga pengujian. Semua dilakukan secara bertahap dan terukur,” jelas Eko.
Tak hanya itu, Eko juga menambahkan kalau timnya telah mengadakan bimbingan teknis (bimtek) untuk pengguna aplikasi pada awal November lalu. Menurutnya, pengembangan aplikasi ini menjadi bagian dari program teaching factory (Tefa) PoliSE yang ada di Prodi TRPL Polinela.
“Berkat kolaborasi apik antara dosen dan mahasiswa, aplikasi ini bisa diselesaikan tepat waktu. Dukungan penuh dari semua pihak benar-benar jadi kunci keberhasilan kami,” imbuhnya.
Rencananya, aplikasi Tani Santri akan mulai dioperasikan secara resmi pada awal 2025. Operasionalnya akan dikelola oleh tim distribution center pesantren dengan dukungan dari Prodi TRPL, yang bertugas memelihara dan terus memperbarui aplikasi ini agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguna.
Kepala BI Kantor Perwakilan Lampung, Junanto Herdiawan yang turut hadir dalam peluncuran aplikasi tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap hasil kerja Polinela. Menurutnya, aplikasi Tani Santri menjadi bukti nyata kontribusi pendidikan vokasi dalam mendukung sektor ekonomi.
“Polinela sudah sering menjadi mitra kami dalam berbagai program kerja sama dan riset. SDM mereka—baik dosen, teknisi, maupun mahasiswa—sangat kompeten dan punya etos kerja tinggi. Kami percaya penuh pada mereka,” ujar Junanto seperti dikutip dari vokasi.kemdikbud.go.id.(*)








