Bantuan pemerintah bisa jadi solusi jitu kalau dikelola dengan baik. Kelompok Tani (Poktan) Sinar Baru VII di Desa Bandar Agung, Bandar Sribhawono, Lampung Timur bisa jadi contoh nyata. Berkat manajemen yang apik, bantuan 8 ekor sapi dari Kementerian Pertanian (Kementan) sukses dikembangbiakkan menjadi 9 ekor dalam setahun. Hasil ini bikin Anggota DPR RI, Irham Jafar, kagum bukan main saat meninjau langsung ke lokasi.
Lampung Timur (Progres.co.id): SAAT berkunjung ke Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) di desa tersebut, wajah Irham jelas memancarkan kegembiraan. Ia bahkan berjanji akan mengusulkan program serupa ke Kementan.
“Kalau program ini diteruskan, dampaknya bakal luar biasa buat petani,” ujarnya antusias, Kamis (26/12/2024).
Ketua Poktan Sinar Baru VII, Yudi Resta, membeberkan kisah di balik keberhasilan ini. Bantuan senilai Rp200 juta yang diterima pada 2023 berasal dari aspirasi anggota DPR RI Fraksi PAN, Alimin Abdullah. “Dana itu kita alokasikan buat beli 8 sapi, 4 jantan dan 4 betina, plus bikin kandang dan beli mesin pengolah pupuk organik,” jelas Yudi.
Namun, perjalanan tak selalu mulus. Dari empat sapi betina, hanya satu yang berhasil bunting lewat inseminasi. “Tiga ekor lainnya ternyata mandul, jadi kita jual dan ganti dengan sapi jantan,” ungkapnya.
Irham pun tak ketinggalan memberikan masukan. “Kalau dari delapan sapi awal, dua di antaranya betina yang bisa beranak setiap tahun, populasi sapi di sini pasti terus bertambah,” katanya sambil tetap mengapresiasi kerja keras anggota Poktan. Sebab menurutnya, memelihara sapi itu butuh komitmen tinggi.
Selain harus menjaga jumlah sapi tetap delapan, ada aturan ketat yang wajib dipatuhi penerima program UPPO. “Kalau ada sapi mati, harus ada surat keterangan dokter hewan. Kalau hilang, harus ada laporan dari kepolisian,” lanjut Yudi.
Aturan ini, kata Yudi, bertujuan memastikan bantuan benar-benar dikelola secara bertanggung jawab. “Pak Irham ke sini juga untuk memastikan semuanya berjalan sesuai aturan,” tambahnya.
Irham menutup kunjungannya dengan penjelasan soal tujuan program UPPO. Selain meningkatkan jumlah ternak, program ini dirancang untuk membantu petani memproduksi pupuk organik dari kotoran sapi. “Hasil pupuknya nanti dibagikan ke petani anggota Poktan, jadi manfaatnya bisa lebih luas,” pungkasnya.(*)








