Salah satu upaya mewujudkan desa mandiri, sejahtera, dan berdaya saing adalah melalui program unggulan Smart Village.
Bandarlampung (Progres.co.id): PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa status desa sangat tertinggal di Sai Bumi Ruwa Jurai telah berhasil dientaskan, antara lain melalui kehadiran program unggulan smart village.
“Pemprov Lampung terus berkomitmen memajukan desa. Salah satu upayanya dengan mewujudkan desa mandiri, sejahtera, dan berdaya saing melalui program unggulan smart village,” ujar Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Intizam, baru-baru ini.
Program Smart Village, imbuhnya, merupakan program desa cerdas berbasis digital. Penerapannya melalui gerakan kesadaran sosial masyarakat di desa dan melibatkan seluruh stakeholder dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang terintegrasi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
“Program tersebut bertujuan untuk mendorong dan juga mewujudkan optimalisasi potensi desa. Sehingga menjadi salah satu kekuatan sosial ekonomi di Indonesia,” terangnya.
Intizam menambahkan, upaya pengentasan desa dengan status sangat tertinggal juga dilakukan melalui pelaksanaan program unggulan lainnya. Di antaranya seperti implementasi elektronik Samsat Desa (e-Samdes), DesaMart dan kartu petani berjaya.
“Dengan implementasi berbagai program yang langsung menjangkau ke desa itu, berdampak pada kemajuan desa. Bahkan mampu menghapus desa berstatus sangat tertinggal,” katanya.
Berdasarkan data, lanjut Intizam, di Provinsi Lampung terdapat 2.446 desa. Saat ini rerata telah berstatus sebagai desa berkembang, maju, serta mandiri.
“Komitmen memajukan desa tersebut setidaknya terbukti dengan masuknya Lampung menjadi finalis lomba desa serta kelurahan berprestasi tingkat regional 2024. Untuk desa berprestasi dari Lampung diwakili oleh Desa Bumi Daya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan,” tambahnya.
Kemudian, imbuh Intizam, untuk kelurahan berprestasi diwakili Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.(Ant)







