Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Untungkan Peternak

0 Comments

Program makan bergizi gratis (MBG) yang akan dimulai 2 Januari 2025 memberi harapan terhadap banyak pihak. Termasuk para peternak sapi dan kerbau.

(Progres.co.id): HARAPAN itu seperti disampaikan Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Subendro. Menurutnya, bila di antara menu-menu makan yang diberikan kepada 82 juta siswa, dalam satu minggu paling tidak ada satu hari yang menggunakan daging sapi atau kerbau, itu berarti program MBG dapat ikut mendorong peningkatan pendapatan peternak.

Nanang mengimbuhkan, dalam kalkulasi PPSKI, kalau  pada menu pelajar dalam seminggu diberi daging sapi ukuran kecil, setidaknya 30 gram per anak, dampaknya sudah sangat luar biasa. “Itu sudah setara dengan sekitar lebih dari 700 ribu ekor. Kalkulasi nilai ekonominya lebih dari Rp10 triliun,” katanya.

Melalui kerja sama dengan para peternak sebagai supplier bahan baku MBG, sambung dia, juga memungkinkan para peternak memotong ongkos kirim hewan. Kondisi demikian jelas bisa menghemat pengeluaran.

“Tidak seperti sekarang, para peternak mesti bersusah payah menjual ternaknya ke kota-kota besar. Itu ongkosnya tinggi dan mengurangi keuntungan. Tapi kalau ada kerja sama dengan MBG, penjualan sapi cukup di daerah masing-masing,” urai Nanang.

Dalam penyelenggaraan MBG mendatang, dirinya juga berharap pemerintah dapat memberikan insentif modal bagi peternak agar bisa memenuhi kebutuhan program MBG secara jangka panjang. Sebab tidak sedikit para peternak rakyat yang butuh suntikan modal. Sementara pihak perbankan dirasa enggan mengakomodirnya dalam bentuk menyalurkan kredit.(*)

Further reading