Tag: DAS Way Seputih

  • Aksi Peduli Lingkungan Penanaman Pohon di Bantaran Sungai DAS Way Seputih KPH Way Waya.webp

    Puluhan warga dan komunitas peduli lingkungan berkumpul di bantaran Sungai Way Seputih untuk menanam 150 bibit pohon pala. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Seputih, sekaligus menginspirasi aksi serupa demi lingkungan yang lebih baik.

    Lampung Tengah (Progres.co.id): Pagi itu, Selasa (7/1/2025), di bantaran Sungai Way Seputih terasa berbeda dari biasanya. Puluhan orang, mulai dari anak-anak muda hingga orang tua, terlihat melintasi jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Margajaya dengan Kampung Pekandangan. Mereka berkumpul untuk satu tujuan mulia, menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Seputih.

    Sekitar pukul 09.00 WIB, sekitar 50 peserta dari berbagai latar belakang sudah berkumpul. Mereka terdiri atas UPTD KPH Way Waya Dinas Kehutanan Provinsi Lampung (termasuk polisi kehutanan, penyuluh, dan staf), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Kelompok Tani Hutan (KTH) Karya Bersama XXII, Tim 10 Komunitas Peduli Sungai Way Seputih, serta mahasiswa KKN Universitas Lampung.

    Ketua KTH Karya Bersama XXII, Ujang Apip, menerangkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan dalam semangat memperingati Bulan Menanam Nasional yang jatuh pada Desember 2024 lalu.

    Kegiatan penanaman pohon ini dilaksanakan di bantaran Sungai Way Seputih, tepatnya di Kampung Pekandangan, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.

    “Jumlah bibit yang ditanam memang tidak banyak, hanya sekitar 150 batang dengan jenis bibit pohon Pala,” kata Ujang kepada Progres.co.id, Kamis (9/1/2025).

    Bibit pohon pala ini berasal dari Kebun Bibit Rakyat yang persemaiannya dikerjakan oleh KTH Karya Bersama XXII, yang jumlahnya sebanyak 30.000 batang.

    “Keseluruhan bibit selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam di wilayah Kampung Pekandangan,” terang Ujang.

    Komitmen Bersama untuk DAS Way Seputih

    “Keringat yang kami sumbangkan memang hanya setetes, tetapi kami berharap setetes keringat kami ini dapat memicu percikan semangat anak-anak muda untuk terus menyelamatkan DAS Way Seputih,” Ujang menegaskan.

    Tidak hanya itu, Tim 10 Komunitas Peduli Sungai Way Seputih juga terus menggencarkan berbagai kegiatan untuk melindungi DAS Seputih.

    Ketua Tim 10 Komunitas Peduli Sungai Way Seputih, M. Nasihin, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penanaman pohon, kampanye untuk tidak menangkap ikan menggunakan racun dan setrum listrik, kampanye untuk tidak membuang sampah di sungai, imbauan menghentikan aktivitas pengambilan pasir yang merusak lingkungan.

    “Kami juga turut mengedukasi masyarakat, anak-anak sekolah dan pramuka tentang pentingnya lingkungan hidup, memfasilitasi pembuatan pupuk kompos dan pembuatan bibit pohon, serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk melindungi DAS Way Seputih.” tutup Nasihin.

    Harapan untuk Generasi Mendatang

    Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, terinspirasi untuk peduli pada lingkungan. Semangat melindungi alam tak hanya melestarikan sumber daya, tetapi juga menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

    Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah, menyampaikan apresiasinya.

    “Walaupun tidak besar, aksi ini keren, karena membudayakan hasrat untuk menanam dapat dimulai dari siapa saja. Jangan hanya menunggu tersedianya anggaran pemerintah, tetapi dapat dimulai dari kesadaran pribadi,” ujar Yanyan.

    “Kesadaran ini bisa menjadi agregat dalam kelompok-kelompok kecil dengan aktivitas sederhana yang pada akhirnya akan menggulung menjadi gunungan aksi besar dengan manfaat nyata yang dirasakan banyak pihak,” tutup Yanyan penuh keyakinan.